“RX King” Raja Sepanjang Masa
Jawara motor keluaran
Yamaha yang pernah tenar pada zamannya di Indonesia yaitu RX King. Siapa sih
yang ngga tahu motor istimewa yang satu ini bagi kalian para kelahiran 90-an,
motor ini di Indonesia mendapat julukan yang cukup menarik yaitu “Motor Maling”,
“Motor copet”, “Motor Jambret”, hingga “Raja Aspal” serta masih banyak julukan
yang lain dan tentunya membuat motor ini semakin banyak peminatnya di
Indonesia. RX King untuk pertama kalinya masuk di pasar otomotif Indonesia
yaitu sekitar tahun 1983. Motor ini juga mempunyai keunikan tersendiri yaitu
memiliki masa penjualan yang cukup panjang dan lama yaitu mulai tahun 1983 yang
lebih dikenal dengan nama RX-K hingga dilanjutkan sampai tahun 2008. Penjualan
RX-K sendiri hanya berlangsung selama 3 tahun yang kemudian digantikan oleh
generasi-generasi berikutnya hingga akhirnya lahirlah sang jawara motor di
Indonesia yaitu RX King yang merajai jalanan dari masa lampau hingga saat ini.
Pada mulanya, RX King telah
melalui proses survey dari pihak Honda yang langsung datang dari Negeri Sakura
yang para tokohnya yaitu Motoaki Hyodo, Chikao Kimata, dan Nobuo Aoshima.
Survey tersebut meliputi beberapa daerah di bumi pertiwi, seperti Sumatera,
Jawa, serta beberapa daerah lain. Hasil dari survey tersebut menunjukkan bahwa
masyarakat Indonesia menginginkan motor dengan beberapa
keunggulan diantaranya, gagah, irit, dan mempunyai kecepatan kekuatan
mesin yang luar biasa, yang kemudian terciptalah Yamaha RX King 135 ini yang
khusus dibuat Yamaha untuk pasar otomotif di tanah air. Yamaha RX-King
pertama kali hadir di Indonesia tahun 1983, merupakan penyempurnaan dari Yamaha
RX-K 135, dengan penambahan YEIS (Yamaha Energy Induction System) yang membuat
RX King lebih irit bahan bakar sekitar 15% dari RX-K meskipun kapasitas
kaburatornya sama. Selain itu diterapkannya Yamaha Computerized Lubrication
System membuat RX King semakin bertenaga hingga 5000 Rpm bahkan bisa lebih.
RX King
sendiri di Indonesia memiliki perkumpulan yaitu YRKI (Yamaha RX King
Indonesia). YRKI telah banyak memiliki perwakilan maupun keluarganya hampir
menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Yamaha RX-King Indonesia
(YRKI) adalah sebagai wadah organisasi bagi semua klub maupun komunitas
penggemar sepeda motor Yamaha RX-King di seluruh Indonesia. Awal pendirian YRKI
idenya digulirkan oleh 4 (empat) club, yaitu Jogja King Club (JKC), King’s Club
Djakarta (KCDj), Muntilan King Club (MKC) yang pada saat itu masih bernama
Kumpulan Pemuda Pencinta King (KUPEK) dan Semarang RX-King Club (SRC) yang
sekarang bernama CORS (Club of RX-King Semarang). Pada tanggal 11 Juli
2004 pukul 12.00 WIB di Puncak Bogor Jawa Barat, Yamaha RX-King Indonesia
(YRKI) resmi berdiri dengan dihadiri oleh Jogja King Club (JKC), King’s Club
Djakarta (KCDj), Cirebon King Club (CKC) yang pada saat itu masih bernama
Yamaha Rx Club Cirebon (YRxC2), Kings Club Tangerang (KCT) yang sekarang
bernama Yamaha King Club Tangerang (YKCT) dan King Owner Club Bandung (KOC
Bandung) yang sekarang bernama King’s Riders Club Bandung (KRC
Bandung).Kepengurusan Yamaha RX-King Indonesia (YRKI) pertama kali dibentuk di
Pangandaran Jawa Barat pada bulan September 2004, yang di hadiri oleh Jogja
King Club (JKC), King’s Club Djakarta (KCDj), Solo King Club (SKC), Semarang
RX-King Club (SRC) dan Cirebon King Club (CKC).
Spesifikasi dan pembahasan
mesin RX King
Banyak para anak muda yang
memodifikasi RX King sedemikian rupa, dari modifikasi standart hingga
modifikasi total maupun merubah konsep body yang kemudian diganti dengan
model-model yang lain. Yang menjadi ciri khas tetap sebuah RX King adalah dari
segi mesinnya yang terkenal gahar di kalangan jenis motor di Indonesia oleh
karena kemampuannya. Yamaha RX King mengusung konsep mesin yang bertipe 2
langkah yang masih menggunakan sistem kinerja dari karburator yang memiliki
kapasitas 132 cc serta menggunakan sistem pendingin air cooler dengan perbandingan komperasi 6,9 : 1
disertai karburator VM 26 x 1 MIKUNI.
Review Spesifikasi Motor Yamaha
RX King
Dimensi
|
|
Dimensi Panjang x
Lebar x Tinggi
|
1.970 mm x 735 mm x
1.065 mm
|
Berat
|
100 kg
|
Jarak sumbu roda
|
1.245 mm
|
Tinggi tempat duduk
|
770 mm
|
Jarak ketanah
|
160 mm
|
Kapasitas bahan
bakar
|
9,5 Liter
|
Dapur Pacu / Mesin
|
|
Tipe Mesin
|
2 Langkah,
Berpendingin Udara
|
Volume Silinder
|
132 CC
|
Diamater Langkah
|
58,0 x 50,0 mm
|
Komperasi
|
6,9 : 1
|
Daya Maksimum
|
18,5 PS/9.000 rpm
|
Torsi Makimum
|
1,54 kgf.m/8.000
rpm
|
Kopling
|
Manual, Basah,
Multiplate
|
Transmisi
|
5 Kecepatan
|
Karburator
|
Vm 26 x 1 Mikuni
|
Sistem Kontrol
Emisi
|
AIS (Air Induction
System)
|
Rangka
|
|
Tipe Rangka
|
Double Cradle
|
Suspensi Depan
|
Teleskopik
|
Suspensi belakang
|
Lengan Ayun dengan
Shockbreaker Ganda Adjustable
|
Rem Depan
|
Cakram Tunggal ,
dengan Piston Ganda
|
Rem Belakang
|
Tromol
|
Ban Depan
|
2,75 – 18 4 PR
|
Ban Belakang
|
3,00 – 18 4 PR
|
Velg
|
Spoke Wheel (SW)
|
Kelistrikan
|
|
Baterai
|
Gm 3-3B/12,3
|
Busi
|
BP 8HS-10
|
Diatas merupakan sedikit
pembahasan tentang jawara motor yang melegenda di kalangan para pemotor
Indonesia. Mungkin sekian dulu sedikit ulasan dari Yamaha RX King yang dapat
saya paparkan.
>
Salam Satu Aspal <
Komentar
Posting Komentar